RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VI/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan parafrase.
B. KOMPETENSI DASAR
4. 4. Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan makna puisi.
C. INDIKATOR
1. Membaca puisi dengan penghayatan yang baik.
2. Mengubah puisi menjadi prosa dengan tetap memperhatikan makna puisi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat membaca puisi dengan penghayatan yang baik.
2. Siswa dapat mengubah puisi menjadi prosa dengan tetap memperhatikan makna puisi secara tepat.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Mengubah Puisi ke dalam Bentuk Prosa
Puisi adalah karangan yang bentuknya terikat dan bahasanya singkat, tetapi bermakna. Bentuknya terikat karena di dalam puisi mempunyai aturan-aturan, yaitu:
a) Diikat adanya bait.
b) Diikat adanya larik atau baris tiap bait.
c) Diikat adanya jumlah suku kata tiap larik atau baris.
d) Diikat adanya sajak atau rima, yaitu persamaan bunyi.
e) Diikat adanya irama atau pertentangan bunyi.
Prosa adalah suatu karangan yang bentuknya bebas dan bahasanya terurai. Bentuknya bebas karena tidak ada aturan khusus. Bahasanya terurai artinya kata disesuaikan dengan kalimat sehingga mudah dipahami.
Mengubah puisi menjadi prosa disebut parafrase puisi. Parafrase bisa disebut mengungkapkan kembali suatu puisi dalam bentuk lain, tetapi tidak mengubah makna puisi. Langkah-langkah saat kamu memparafrasekan puisi adalah sebagai berikut.
a. Membaca puisi tersebut secara cermat.
b. Memerhatikan kata-kata yang sulit dalam puisi tersebut.
c. Mengungkapkan isi puisi tersebut berdasarkan kata-kata sulit itu.
Contoh:
Tuhan Telah Menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara adzan
....
Oleh Apip Mustopa
Setelah diparafrase menjadi:
Tuhan Telah Menegurmu
(Tahukah) Tuhan (kini) telah menegurmu (hai manusia) dengan cukup sopan
Lewat (perut) anak-anak (jalanan) yang kelaparan
(Dengarkan) Tuhan telah menegurmu (lagi) dengan cukup sopan
Lewat semayup (kumandang) suara adzan
F. METODE PEMBELAJARAN
· Metode Ceramah
· Metode Diskusi Kelompok
· Metode Demonstrasi
· Metode Tanya-jawab
· Metode Penugasan
G. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Sumber Pembelajaran
· KTSP dan Model Silabus SD Kelas VI Semester I.
· Sukini & Iskandar. 2008. Bahasa Indonesia 6 : untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
· Nuraini, Umri & Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia 6: untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
· Warsidi, Edi & Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas : untuk Kelas VI Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
2. Media Pembelajaran
· Contoh puisi dalam karton.
H. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
· Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Apersepsi:
“Anak-anak, kalian tentu sudah mengetahui puisi. Nah, hari ini kita akan belajar merubah puisi itu menjadi sebuah prosa!”
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
· Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan tentang puisi dan prosa.
b. Guru menjelaskan cara merubah puisi menjadi prosa.
c. Siswa menyimak contoh prosa yang dijelaskan guru dengan media yang tersedia.
d. Guru menjelaskan cara mengubah puisi dalam contoh tersebut.
e. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
· Kegiatan akhir
a. Siswa dibantu guru menyimpulkan pelajaran.
b. Guru memberikan latihan dan penugasan.
c. Guru menutup pelajaran.
I. PENILAIAN
· Prosedur Tes
a. Penilaian awal
b. Penilaian proses
c. Penilaian akhir
· Bentuk Tes
a. Tertulis : Menjawab soal yang diberikan.
b. Lisan : Mengungkapkan pendapat mengenai materi dalam media.
c. Tes kinerja : Pengukuran penampilan dan sikap siswa dalam pembelajaran.
· Alat Tes
Buatlah prosa dari puisi berikut!
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
“Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
siang tadi”.
Karya: Taufiq Ismail
· Format Penilaian
| No | Nama Siswa | Aspek yang Diamati | Nilai Akhir | ||
| Keaktifan | Ketepatan Jawaban | Sikap | |||
| | | | | | |
Keterangan :
86 – 100 = A (Baik Sekali)
71 – 85 = B (Baik)
60 – 70 = C (Cukup)
< 60 = D (Kurang)
Mengetahui, Indralaya, 5 Desember 2010
Guru Pamong, Mahasiswa,
Sutrisno Triyatno
NIP 196802051991041002 NIM 06071013068
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Rokhani, S. Pd. I.
NIP 196308211990031007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KELAS VI SEMESTER I
DISUSUN OLEH:
NAMA : TRIYATNO
NIM : 06071013068
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010
