Kamis, 15 Desember 2011

rpp sasra dengan model moddy


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan tingkat pendidikan             : Sekolah Dasar
Mata pelajaran                                   : Bahasa Indonesia (sastra anak)
Kelas/semester                                  : VI/I
Alokasi waktu                                     : 2  x 35 menit

A.   Standar kompetensi     
1.    memahami teks dan cerita anak yang di baca.
B.   Kompetensi dasar
I.mendengarkan
1.2 mengidentifikasi tokoh,watak,latar,tema,atau amanat dari cerita anak yang di baca.
      
C.   Indikator
  1. Kognitif           :
Produk:
                 a.    mengidentifikasi tokoh,watak,latar,tema,atau amanat dari cerita anak yang di baca.

Proses:
a.    melaksanakan kerja kelompok untuk menemukan unsur-unsur dan isi yang ada dalam cerita
2.    Afektif
a.   mengembangkan sikap saling menghargai  dan berkerjasama dalam kelompok .

3.    Psikomotor
a.    terampil mendongeng dengan menggunakan bahasanya sendiri.

D.    Tujuan pembelajaran (tp):
1.     Kognitif          :
Produk:
                 a.    siswa dapat mengidentifikasi tokoh,watak,latar,tema,atau amanat dari cerita anak yang di baca.

Proses:
a.    siswa dapat melaksanakan kerja kelompok untuk menemukan unsur-unsur dan isi yang ada dalam cerita

2.    Afektif
a.     mengembangkan sikap saling menghargai  dan berkerjasama dalam   kelompok.
3.  Psikomotor
a.    siswa dapat terampil mendongeng dengan menggunakan bahasanya sendiri.


E.     Materi pembelajaran  :
1.    Teks Dongeng

F.     Model dan metode pembelajaran :
1.  model pembelajaran            : model pembelajaran sastra anak tipe moody.
2.  metode pembelajaran         : ceramah,tanya jawab,penugasan,diskusi.

A.   Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Waktu
1.    Kegiatan awal
a.    Apersepsi
guru mengajak para siswa untuk mengingat kembali tentang cerita dongeng yan pernah kita ketahui.
b.    Orientasi
menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.
c.    Motivasi
·         guru menjelaskan tentang unsur-unsur yang ada dalam dongeng.
·         guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
.
2.    Kegiatan inti
guru membacakan dongeng ‘’si kancil dan siput’’ dan siswa mendengarkan dongeng tersebut.

guru meminta siswa secara individu membaca teks dongeng yang telah di siapkan oleh guru secara bergabtian bagian demi bagian.

guru membagikan siswa menjadi beberapa kelompok          ( setiap kelompok beranggotakan minimal 5 orang)

siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan unsur-unsur dan isi dongeng ‘’si kancil dan siput’’

guru menyuruh satu orang perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas.

guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membuat sebuah dongeng menurut mereka sendiri.

3.    Penutup
a.    Merangkum
guru dan siswa merangkum dan menyimpulkan materi pembelajaran.
b.    Menilai
guru memberikan tes tertulis
c.    Refleksi   
guru mengajak merefleksikan pengalaman hidup dengan materi pembelajaran
d.    Berdoa
e.    Mengucapkan salam
15 menit










40 menit





















15 Menit

G.    Penilaian    :
1. Penilaian kognitif
     a.  penilaian produk (terlampir)
     b. penilaian proses (terlampir)
2. Penialain afektif (terlampir)
3. Penilaian psikomotor (terlampir)
H.   Sumber belajar dan media pembelajaran  :
1.      teks dongeng ‘’si kancil dan siput’’
2.      kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3.      buku sekolah elektronik:retno heny pujiati , 2008. Aku Cinta bahasa Indonesia, sd kelas VI, pusat perbukuan departemen pendidikan nasional.










Cerita Dongeng
            Cerita dongeng cerita lama seperti legenda, sage, fabel dan mite. Cerita dongeng ini dapat dicari sesuai dengan usia atau perkembangan anak sehingga anak tidak disodorkan pada tema-tema yang berat. Ada pantangan bagi guru agar tidak menyampaikan cerita yang berbau fornografi, atheis, dan kanibalis. Tidak perlu juga mengangkat dongeng asli Indonesia yang dipantang membacanya oleh anak. Kita dapat saja mengambil dari kitab suci atau cerita dari asing yang mengandung nilai moral, sosial dan etika. Cerita nabi-nabi dan pahlawan nasional sering menjadi idola anak-anak. Berikut ini disuguhkan cerita fabel dengan judul Si Kancil dan Siput.
Si Kancil dan Siput
            Pada suatu hari si Kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk dibuka  “Aaa...rrrrgh”, si Kancil nampak sesekali menguap. Karena hari itu cukup cerah, si Kancil merasa rugi jikan menyia-nyiakannya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa kantuknya. Sampai diatas sebuah bukit, si Kancil berteriak dengan sombongnya, “ Wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas, cerdik, dan pintar di hutan ini. Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan dan kepintaranku”. Sambil membusungkan dadannya, si Kancil pun mulai berjalan menuruni bukit. Ketika sampai di sungai, ia bertemu dengan seekor Siput. “Hai Kancil ! “, sapa si Siput. "Kenapa kamu teriak-teriak? Apakah kamu sedang bergembira?”, tanya si Siput. “Tidak, aku hanya ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar”, jawab si Kancik dengan sombongnya.
                “Sombong sekali kamu Kancil, akulah hewan yang paling cerdik di hutan ini”, kata si Siput. “Hahahaha....., mana mungkin” ledek Kancil. “Untuk membuktikannya, bagaimana kalau besok pagi kita lomba lari?”, tantangan si Siput, “Baiklah, aku terima tantanganmu”, jawab si Kancil. Akhirnya merekan berdua sutuju untuk mengadakan perlombaan lari besok pagi.
                Setelah si Kancil pergi, si Siput segera mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong agar teman-temanya berbaris dan bersembunyi di jalur perlombaan, dan menjawan kalau si Kancil memanggil.
                Akhirnya hari yang dinanti sudah tiba, Kancil dan Siput pun sudah siap untuk lomba lari. “Apakah kau siap untuk berlomba lari denganku”, tanya si Kancil. “Tentu saja sudah, dan aku pati menang”, jawab si Siput. Kemudian si Siput mempersilakan Kancil untuk berlari lebih dulu dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana si Siput.
                Kancil berjalan dengan santai, dan merasa yakin kalau dia akan menang. Setelah beberapa langkah, si Kancil mencoba untuk memanggil si Siput. “Siput...sudah sampai mana kamu?”, teriak si Kancil. “Aku ada di depanmu!”, teriak si Siput. Kancil terheran-heran, dan segera mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil si Siput lagi, dan si Siput menjawab dengan kata yang sama. “Aku ada didepanmu!”
                Akhirnya si Kancil berlari, tetapi tiap ia panggil si Siput, ia selalu muncul dan bekata kalau dia ada di depan Kancil. Keringatnya bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal.
                Kancil berlari terus, sampai akhirnya dia melihat garis finis. Wajah Kancil sangat gembira sekali, karena waktu ia memanggil Siput, sudah tidak ada jawaban lagi. Kancil meresa bahwa dialah pemenang dari perlombaan lari itu.
                Betapa terkejutnya si Kancil, karena dia melihat si Siput sudah duduk batu dekat garis finish. “Hai Kancil, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah sampai dari tadi!”, teriak si Siput. Dengan menundukkan kepala, si Kancil menghampiri si Siput dan mengakui kekalahannya. “Makanya jangan sombong, kamu memang cerdik  dan pandai, tetapi kamu bukanlah yang terpandai dan cerdik,” kata si Siput. “Iya, maafkan aku Siput, aku tidak akan sombong lagi”, kata si Kancil.

Penilaian Kognitif
                Produk
1.        Siapa saja tokoh dalam dongeng ‘’si kancil dan siput ‘’ di atas....
a.       Kancil dan tikus
b.      Siput  dan kucing
c.       Tikus dan kuing
d.      Kancil dan siput
2.       Bagaimanakah watak kancil tersebut....
a.       Angkuh
b.      Sombong
c.       Iri
d.      Dengki
3.       Dimanakah latar tempat dongeng tersebut....
a.       Di hutan
b.      Di sungai
c.       Di kebun
d.      Di sawah
4.      Apakah tema yang cocok untuk dongeng ‘’si kancil dan siput’’ tersebut....
a.       Kesombongan
b.      Sabar
c.       Lingkungan
d.      Binatang
5.       Apakah amanat dari dongeng di atas....
a.       Janganlah menyombongkan diri dan menganggap remeh orang lain
b.      Janganlah menganiaya orang yang lemah
c.       Janganlah memandang rendah orang lain
d.      Janganlah menganggap dirinya paling kuat,gagah dan perkasa



Penilaian Proses
 Lembar observasi diskusi kelompok
Nama peserta didik:………………… Kelas:………..
No
Aspek Yang Dinilai
Baik
Tidak Baik
1
Kemampuan mengemukakan pendapat


2
Kemampuan bertanya


3
Kemampuan mempertahankan pendapat


4
Penguasaan substansi materi



Skor yang dicapai


Skor maksimum

Keterangan :
Baik mendapat skor 1
Tidak baik mendapat skor 0
Nilai akhir  = skor perolehan
                                                x 100
Jumlah skor

A.    Penilaian Afektif
Skala Sikap
No
Pernyataan
Pilihan Sikap
SS
S
R
TS
STS
1.






2.






3.






4.






5.







Keterangan :
SS  : Sangat Setuju
S    : Setuju
R   : Ragu-ragu
TS  : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju









B.     Penilaian Psikomotor
Lembar Observasi
No.
Aspek yang di amati
ada
Tidak ada
1.
Mimik


2.
Mengaitkan dengan kegiatan sehari-hari


3.
Menarik


4.
Jenaka



Keterangan :
ada mendapat skor 25
tidak ada mendapat skor 0
Nilai akhir = nilai benar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar